Program ini dirancang untuk menjawab permasalahan mendasar berupa rendahnya tingkat pemahaman masyarakat mengenai ilmu kebumian dan geologi dasar, khususnya terkait potensi sumber daya alam serta risiko geologi yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kondisi geologi di sekitar, seperti pemanfaatan sumber daya air tanah, identifikasi jenis batuan, serta strategi mitigasi bencana geologi seperti tanah longsor dan banjir, dapat menimbulkan kerentanan dalam pengelolaan lingkungan dan penanganan risiko kebencanaan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan literasi geologi yang aplikatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan edukatif dengan menggabungkan penyampaian teori dan praktik lapangan. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi awal, penyampaian materi tentang siklus batuan, identifikasi sumber daya geologi lokal, serta pengenalan penggunaan peta geologi sederhana. Selanjutnya dilakukan praktik langsung di lapangan untuk membantu peserta menghubungkan pengetahuan teoretis dengan kondisi nyata di lingkungan mereka. Pendekatan partisipatif juga digunakan untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam diskusi, tanya jawab, dan simulasi sederhana terkait potensi serta ancaman geologi. Hasil pelaksanaan program menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap konsep-konsep dasar geologi. Masyarakat tidak hanya mampu memahami teori siklus batuan, tetapi juga mulai menunjukkan keterampilan dalam mengenali potensi sumber daya lokal, seperti batuan yang dapat dimanfaatkan, lokasi potensi air tanah, serta area rawan longsor atau genangan air. Peningkatan pemahaman ini diikuti dengan kesadaran akan pentingnya langkah preventif dalam menghadapi ancaman kebumian, misalnya melalui pengelolaan drainase lingkungan, penanaman vegetasi untuk mengurangi risiko longsor, serta pemanfaatan air tanah secara bijak. Dampak lebih lanjut dari program ini adalah terbentuknya kelompok kerja masyarakat yang secara mandiri bertanggung jawab dalam memantau, mengelola, dan menjaga keberlanjutan pemanfaatan sumber daya kebumian di lingkungan Cluster Green Park. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kesadaran kolektif, memperkuat solidaritas sosial, dan menciptakan budaya masyarakat yang peduli terhadap kondisi kebumian. Dengan terbentuknya kelompok kerja tersebut, kegiatan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan yang dapat diwariskan dan dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat.
Oleh :
Cahyaningratri Prima Riyandhani
